Sabtu, 26 Juli 2008

Cita-cita Penting Ngak Sih ???

Waktu kecil kita sering sekali ditanya apa cita-cita kita,dan biasanya kita atau teman-teman kita sering menjawab cita-cita kita yaitu menjadi dokter, insinyur, polisi, guru, tentara, dan lain-lain. Tetapi seiring dengan bertambahnya umur kita dan semakin bertambah dewasanya kita, cita-cita itu hilang entah kemana, kita tidak pernah lagi memikirkan cita-cita pada waktu kecil lagi. Hal ini mungkin terjadi karena kita telah merasakan susahnya hidup di dunia ini ,boro-boro mencapai cita-cita kita di waktu kecil, mendapatkan sesuap nasi saja pada zaman sekarang susahnya sudah minta ampun.
Kebanyakan orang-orang pada saat ini menganggap cita-cita itu hanya untuk anak-anak ataupun ketika dewasa cita-cita menjadi tidak penting lagi, padahal cita-cita itu sangat penting untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan kita, sehingga dalam mengarungi kehidupan ini kita selalu termotivasi untuk merealisasikan cita-cita kita, banyak sekali orang-orang besar yang berpengaruh di dunia ini memulai langkahnya dengan menetapkan cita-cita atau impian mereka sehingga mereka memiliki tujuan jelas dalam hidup ini dan cita-cita tersebut juga membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi. Salah satu contoh dapat kita lihat dalam diri Wright bersaudara bagaimana mereka memiliki impian agar manusia dapat terbang di angkasa bebas, dan impian itulah yang membuat mereka bekerja dengan sangat keras untuk merealisasikan impian mereka, dan sekarang kita mengenal yang namanya pesawat terbang, inilah salah satu karya nyata buah dari impian dan kerja keras Wright bersaudara.
Ya, itulah salah satu contoh yang membuktikan bahwa cita-cita itu sangat penting untuk dimiliki, dan masih banyak lagi contoh yang lain yang tidak dapat diungkapkan satu-persatu disini. Untuk menjadi orang yang sukses cita-cita sangat dibutuhkan agar kita termotivasi untuk mencapainya.
Karena pentingnya peran cita-cita dalam kehidupan maka ayo kita mulai memikirkan dan membuat apa cita-cita yang akan kita raih,serta berikan segala daya dan upaya dengan sungguh-sungguh agar cita-cita tersebut dapat direalisasikan.
Selamat berjuang meraih cita-cita !!!!

Selasa, 01 Juli 2008

Mitos Bakat

Di suatu sekolah di daerah Bandung, pada saat itu Adi sedang mengikuti kelas olahraga, kebetulan pada saat itu guru olahraganya sedang mengajarkan permainan bola basket. Nah, supaya muridnya semakin paham mengenai permainan bola basket maka diadakanlah pertandingan bola basket. Di permainan ini terdapat dua tim yaitu tim merah dan tim putih, Adi berada di tim merah bersama Farah,Jimmy dan temannya yang lain sedangkan Andi,Joko,Bayu berada di tim putih. Pertandingan pun segera dimulai ,bertandingan berjalan sangat seru,di quarter pertama kedua tim saling menyusul angka,tapi menjelang akhir pertandingan tim putih banyak menguasai permainan, akhirnya tim putih berhasil menaklukkan tim merah dengan skor 29 – 40 untuk tim putih, dalam pertandingan tersebut Andi tampil sangat menonjol dibandingkan teman-temannya yang lain dengan menyumbangkan 20 poin maka Andi pun mendapatkan pujian dari teman-temannya dan guru olahraganya pun mengatakan, “Andi! kamu sangat berbakat bermain basket ”. Sementara Adi yang pada saat itu bermain dengan sangat jelek mendapatkan ejekan dari teman-temannya, bahkan guru olahraganya pun mengatakan ”Adi kamu tidak ada bakat untuk menjadi pemain basket ”,padahal gurunya tau kalau Adi sangat suka dengan olahraga basket, mendengar perkataan yang keluar dari mulut gurunya tersebut Adi menjadi sangat sedih namun dalam hatinya ia bertekad untuk berlatih lebih keras lagi dan konsisten untuk melakukannya setiap hari, dia ingin membuktikan bahwa ucapan teman-temannya bahkan gurunya itu salah.

Setiap hari Adi berlatih dengan sangat tekun dan sabar,sementara Andi yang sudah merasa pede karena selalu dipuji mengenai permainan basketnya mulai malas untuk berlatih, waktu pun berlalu dengan begitu cepatnya.Akhirnya tibalah turnamen basket piala Gubernur yang diadakan tahunan dan mempertandingkan sekolah-sekolah yang ada , Adi dan Andi ikut serta dalam pertandingan itu membela sekolah mereka.Turnamen pun dimulai dengan mempertandingan dua sekolah, turnamen akan berlanjut selama 1 bulan ke depan.

Akhirnya turnamen pun selesai dan yang menjadi pemenang turnamen tersebut ialah sekolahnya Andi dan Adi, tapi yang paling mengejutkan adalah Adi tampil sebagai pemain terbaik di turnamen itu sedangkan Andi hanya diturunkan beberapa kali dalam turnamen tersebut, padahal dulu Andi adalah orang paling berbakat bermain basket di sekolahnya, sedangkan Adi yang dulunya dihina karena permainannya yang jelek malah keluar sebagai pemain terbaik.

Dalam cerita di atas dapat kita ambil hikmahnya bahwa bakat itu sebenarnya tidak begitu menentukan kita untuk mencapai kesuksesan tapi yang paling menentukan adalah kerja keras kita, Albert Einsten bahkan pernah berkata bahwa bakat itu hanya menyumbangkan 1% dalam pencapaian kesuksesan kita sedangkan 99% itu disumbangkan oleh kerja keras kita. Sebenarnya di dunia ini hanya ada orang yang terlatih dan tidak terlatih, semakin anda berlatih dalam suatu bidang maka semakin berbakat anda dalam bidang tersebut.

Karena itu marilah kita bersama untuk bekerja keras, berlatih setiap harinya untuk mencapai kesuksesan kita !!!!

Semoga bermanfaat.

Majulah Indonesiaku!!!!!!!

Untuk bahan pembelajaran dimohon untuk kritik dan sarannya demi kesempurnaan tulisan berikutnya Ya !!!!!!!!!.

Ping me to technorati

ping me to technorati